apa yang didapat pengunjung dari bidang pariwisata
Contohkarya Tulis- Study Ke Bandung. Karya Tulis Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dan Syarat GunaMengikuti Ulangan Semester Gasal Kelas XII Program Ilmu Pengetahuan Sosial Madrasah Aliyah Negeri Sukoharjo Tahun pelajaran 2012/2013. Disusun oleh : NAMA: Andreanto Hermawan NO KELAS: 04: XI IPS 2. Madrasah Aliyah Negeri Sukoharjo Jalan K. H Samanhudin,
Melihatberbagai kasus bencana yang muncul saat ini sebagai akibat pembangunan pariwisata tanpa memperhatikan lingkungan dan budaya setempat, kiranya apa yang diperjuangkan Mbak Yanti adalah sebuah solusi yang mencerahkan. Semoga impian Mbak Yanti melihat anak-anak negeri menjadi pelakon utama pariwisata di negerinya sendiri menjadi
Gunamenikmati pemandangan indah di kawasan wisata Pantai Pasir Putih Lampung ini, para wisatawan akan dikenakan harga tiket masuk sebesar 20 ribu rupiah per orang. Tarif yang cukup wajar mengingat apa yang bisa didapat di kawasan wisata pantai ini. Sementara untuk hotel tidak perlu memesan terlalu jauh.
Wisatamedis. Wisata olahraga kesehatan ( sport health tourism) Wisata ilmiah kesehatan ( scientific health tourism) Terkait wisata kesehatan dan wisata medis, mungkin ada yang mengira bahwa keduanya sama lantaran masih berkaitan dengan ranah kebugaran. Namun, Alex berkata lain. “ Wellness tourism sangat berbeda dari medical tourism.
personalityadalah memahami persepsi tujuan dari para pengunjung, membangun merek tujuan dan membuat identitas unik untuk tujuan wisata. Ekinci dan Hosany (2006) menunjukkan bahwa destination personality dan komponen afektif dari citra tujuan yang merupakan prediksi yang signifikan dari keinginan pengunjung untuk
Site Rencontre 100 Pour 100 Gratuit. - Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Adapun rendahnya kepercayaan wisatawan menjadi salah satu penyebabnya. Pernyataan itu disampaikan Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Nia menyampaikannya dalam kegiatan bincang bisnis online Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia ASITA bertajuk Sinergi ASITA dan Pemerintah Menyikapi Kebijakan New Normal Pariwisata Indonesia, Sabtu 27/6/2020. Hadir pula Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kosmas Harefa, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh LBPP RI untuk Singapura Ngurah Swajaya, dan Duta Besar LBPP Indonesia untuk Laos Pratito Soeharyo. “Indonesia mengalami lack of trust dari wisatawan mancanegara maupun domestik, sehingga kita harus berupaya bersama meningkatkan kepercayaan terhadap wisatawan,” kata Nia dalam keterangan tertulis, Minggu 28/6/2020.Ia melanjutkan, penurunan kepercayaan wisatawan akibat Covid-19 sebenarnya terjadi di seluruh negara di dunia. Baca juga Bagaimana Pandemi Covid-19 Mengubah Industri Pariwisata? Namun seiring penanganan Covid-19 oleh pemerintah, sentimen dari sejumlah negara terhadap pasar Indonesia sudah mengalami pertumbuhan positif. Sebelumnya, Indonesia berada di zona merah atau di bawah 0 persen. Adapun data tersebut, imbuh Nia, didapatkan dari Sprinklr Analytic social listening tools pada periode 9-16 Juni 2020. “Tapi ini jangan lantas membuat kita cukup puas. Secara umum, persepsi mereka masih sekitar 50 persen,” ungkapnya. Demi meningkatkan kembali kepercayaan wisatawan dan pariwisata nasional, Kemenparekraf telah menyusun protokol Cleanliness, Health and Safety CHS.
Jurusan PariwisataKategori Profesi dan Ilmu Terapan Daftar IsiApa Itu Jurusan PariwisataKenapa Jurusan PariwisataKeahlian Jurusan PariwisataKebutuhan Lulusan Jurusan Pariwisata di Dunia KerjaPerkuliahan & Mata Kuliah Jurusan PariwisataMata Kuliah Jurusan PariwisataKarakter Siswa yang Sesuai di Jurusan PariwisataUniversitas Terbaik Jurusan PariwisataProspek Kerja Jurusan PariwisataTOUR AND TRAVELTOUR GUIDETRAVEL BLOGGER/VLOGGERINDUSTRI PENERBANGANPEGAWAI NEGERI SIPILPENGELOLA TEMPAT WISATATENAGA PENDIDIK/DOSENPertanyaan Umum Yang Sering DitanyakanApa yang dipelajari di Jurusan ini?Apa saja prospek kerja untuk para lulusan jurusan Pariwisata?Apa hal menyenangkan yang akan didapat dengan berkuliah di Jurusan ini? Daftar Isi Jurusan Pariwisata mempelajari tentang perjalanan wisata inti, mulai dari keberangkatan, kepulangan juga berbagai kebutuhan-kebutuhan ketika berada dalam perjalanan tersebut. Jadi destinasi, transportasi, akomodasi masuk ke dalam lingkup ilmu pariwisata. Jurusan ini sendiri masih tergolong baru, sebab baru resmi diakui sejak tahun 2008 silam dengan jumlah lulusan yang terbatas. Padahal, prospek kerja lulusannya sangat besar mengingat Indonesia memiliki destinasi wisata dan keindahan alam yang tersebar dari Sabang sampai ke Merauke, baik yang sudah tereksplor maupun yang belum. Pendidikan Pariwisata sendiri terbagi dalam berbagai peminatan diantaranya Pengelolaan Pariwisata, Usaha Perjalanan Wisata, Manajemen Bisnis Perjalanan Wisata dan lain-lain. Berkuliah di Jurusan ini memiliki Ilmu dan mata kuliah yang menyenangkan, sebab kamu akan mempelajari berbagai manajemen terkait dengan penginapan hotel, guest house dan akomodasi lain, restoran hingga objek wisata. Mulai dari tahap perancangan, praktek hingga ke evaluasinya. Selain itu kuliah di jurusan pariwisata juga membuka kesempatanmu untuk magang di luar negeri. Sebelum lulus, kamu wajib melakukan magang di berbagai perusahaan bahkan yang memiliki jaringan internasional. Tak hanya magang di luar, ilmu ini juga memberikanmu peluang kerja global sebab pada dasarnya, prinsip ilmu perhotelan dan pariwisata yang kamu pelajari di Indonesia, akan sama dengan ilmu perhotelan dan pariwisata di mana pun. Jadi prospek kerjanya tidak terbatas di tanah air saja, peluangmu untuk bekerja di industri pariwisata berbagai negara juga terbuka lebar. Keahlian Jurusan Pariwisata ✓ Kemampuan komunikasi ✓ Kemampuan berbahasa inggris ✓ Berpikiran terbuka ✓ Senang berpetualang ✓ Kemampuan melakukan observasi ✓ Berwawasan Luas ✓ Kreatif dan Inovatif Kebutuhan Lulusan Jurusan Pariwisata di Dunia Kerja Tour Guide, Berbekal pengetahuanmu akan berbagai destinasi wisata, budaya masyarakat, maupun sejarahnya, kamu dapat membuat sebuah kunjungan wisata menjadi sangat menarik bagi klienmu. Lengkapi dengan kefasihan berbahasa berbahasa asing. Kamu bisa menjadi seorang tour guide berlisensi, baik itu tour guide lokal maupun mancanegara. Instansi Pemerintah, menjadi pegawai Kementerian Pariwisata Republik Indonesia atau PNS pada dinas pariwisata tingkat provinsi, kabupaten, maupun kotamadya. Pengusaha Bidang Pariwisata, mengambil jurusan pengelolaan pariwisata kamu berkesempatan membuka tempat wisata baru yang menyenangkan namun tetap memperhatikan alam dan lingkungan. Youtuber, menjadi pilihan pekerjaan yang menarik saat ini, bermodalkan wawasan dan kemampuan komunikasi yang baik kamu dapat mengulas berbagai tempat wisata, mulai dari destinasi di Indonesia hingga ke seluruh dunia. Konsultan Pariwisata, lulusan jurusan ini juga dapat menjadi konsultan pariwisata dan perjalanan. Perkuliahan & Mata Kuliah Jurusan Pariwisata Perkuliahan di Jurusan Pariwisata akan mempelajari hampir semua aspek yang terdapat di perjalanan seperti perhotelan, agen travel, kapal pesiar, maskapai, bahkan event. Dimulai dari Mata Kuliah Statistik Pariwisata yang akan mempelajari perhitungan jumlah kunjungan wisatawan ke suatu objek wisata dan mencari tahu demografi wisatawannya. Selain itu kamu akan belajar tentang Ekonomi Pariwisata yang menganalisis seberapa besar dampak pariwisata pada suatu destinasi atau lokasi, baik secara makro maupun mikro. Mempelajari ekowisata, bahasa asing, kajian-kajian mengenai isu-isu tentang pariwisata saat ini, hingga disiplin ilmulain yang berkaitan dengan Pariwisata seperti ekonomi, psikologi, bisnis manajemen, akuntansi, dan lain-lain. Mata Kuliah Jurusan PariwisataBerikut ini adalah mata kuliah yang akan kamu pelajari di Jurusan Pariwisata Psikologi Jasa Dasar-dasar Ilmu Budaya Pengantar Ilmu Pariwisata Kepurbakalaan Indonesia Ekonomi Pariwisata Sejarah Indonesia Bahasa Korea Bahasa Prancis Bahasa Belanda Hukum Pariwisata Pengantar Hospitalitas Globalisasi dan Dampak Terhadap Pariwisata Sistem Informasi Pariwisata Geografi Pariwisata Nasional MICE Manajemen Seni Pertunjukan Manajemen Pengolahan Makanan & Minuman Seni & Kebudayaan Indonesia Geografi Pariwisata Internasional Statistik Pariwisata Pariwisata Berkelanjutan Bisnis Pariwisata Karakter Siswa yang Sesuai di Jurusan Pariwisata Observan Independen Berwawasan luas Senang bekerja sendiri Senang melakukan riset Keterampilan komunikasi Keterampilan interpersonal Bisa bekarjasama dengan team Universitas Terbaik Jurusan Pariwisata Berikut ini adalah list universitas terbaik untuk Jurusan Pariwisata Terkreditasi A oleh BAN-PT di Indonesia Universitas Negeri Padang UNP, Padang Universitas Udayana UNUD, Bali Universitas Riau UNRI, Riau Universitas Gadjah Mada UGM, Yogyakarta Universitas Indonesia UI, Depok Universitas Brawijaya UB, Malang Universitas Negeri Gorontalo UNG, Gorontalo Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo, Yogyakarta Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Bandung Universitas Nasional UNAS, Jakarta Industri pariwisata telah menjadi salah satu sumber devisa negara. Pada tahun 2016, pariwisata indonesia menyumbang kedua sumber devisa negara terbesar US$ 13,568 miliar setelah CPO yang menyumbangkan devisa sebesar US$ 15,965 miliar. Sektor pariwisata memang tidak akan ada habisnya dan terus mengalami perkembangan yang signifikan dari waktu ke waktu. Berikut beberapa diantara peluang kerja di jurusan ini TOUR AND TRAVEL Berbekal pengetahuanmu tentang destinasi wisata, jadwal dan harga maskapai, anggaran hotel dan restaurant, maupun hal-hal lain yang terkait dengan traveling. Kamu bisa mendirikan atau bekerja di biro perjalanan wisata, kemudian menawarkan paket-paket tour atau trip yang sedang hits saat ini. TOUR GUIDE Jika diperhatikan, traveling telah menjadi semacam budaya tersendiri bagi kalangan milenial masa kini. Tour Guide atau pemandu wisata menjadi sangat penting untuk mengenalkan tempat wisata ke banyak pengunjung. Profesi ini dibutuhkan terutama untuk turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Tugasnya menemani selama perjalanan wisata, melindungi serta memberi jaminan keselamatan pada wisatawan, penyedia jasa, seperti travel agen atau tour operator yang lain, serta memberi penjelasan dengan sebaik-baiknya mengenai suatu obyek wisata. Kategori tour guide sendiri terbagi menjadi General Guide Tour guide yang memiliki pengetahuan secara umum tentang suatu tempat wisata. Memiliki izin untuk memandu dengan menggunakan satu atau beberapa bahasa tertentu Special Guide Tour guide yang mempunyai pengetahuan khusus dan tahu dengan jelas mengenai suatu tempat atau obyek wisata tertentu Tour Conductor Tour guide senior, memiliki tanda pramuwisata dan dapat memimpin serta memberikan informasi kepada kelompok wisatawan yang tengah melakukan perjalanan wisata ke suatu obyek bahkan beberapa lokasi wisata TRAVEL BLOGGER/VLOGGER Bekerja sambil jalan-jalan ke suatu tempat wisata merupakan impian tersendiri bagi setiap orang yang gemar traveling. Peluang sebagai Travel blogger/Vlogger terbuka lebar bagimu yang mencintai dunia kepenulisan, atau kemampuan komunikasi yang baik. Dengan mempromosikan tempat wisata kamu akan mendapatkan bayaran dari agen travel dan mendapatkan uang dari iklan yang dipasang di blog, website atau akun youtubemu. INDUSTRI PENERBANGAN Maskapai kian hari kian berkembang secara global. Berbagai maskapai penerbangan terus berinovasi dalam meningkatkan jumlah penumpang. Karenanya industri penerbangan menjadi salah satu prospek kerja lulusan pariwisata yang menjanjikan. Semakin banyak penerbangan ke seluruh Indonesia, tentu akan berdampak langsung juga kepada sektor pariwisatanya. PEGAWAI NEGERI SIPIL Lulusan pariwisata mempunyai peluang besar untuk bekerja di instansi pemerintahan seperti Kementerian Pariwisata Indonesia yang tugasnya memajukan dan mengembangkan pariwisata Indonesia menjadi lebih baik lagi, tak hanya bagi masyarakatnya tapi juga di mata dunia. PENGELOLA TEMPAT WISATA Di era serba digital ini, mempromosikan berbagai tempat wisata dapat dilakukan secara online dengan cepat. Selain itu, sekarang ini banyak tempat wisata baru bermunculan untuk meningkatkan perekonomian suatu tempat. Bagi lulusan pariwisata dapat memilih bekerja sebagai pengelola tempat wisata maupun mendirikan tempat wisata baru yang dekat dengan alam tanpa merusak alamnya. TENAGA PENDIDIK/DOSEN Menjadi pengajar ilmu kepariwisataan dapat menjadi salah satu alternatif profesi jika kamu menyukai dunia pendidikan. Di tingkat pendidikan tinggi, kamu bisa mengembangkan telaah dan aspek teoritis kepariwisataan dengan menjadi dosen setelah menyelesaikan pendidikan S2 tentunya. Namun dengan gelas S1-pun, kamu sudah bisa menjadi pengajar SMK. Pertanyaan Umum Yang Sering Ditanyakan Apa yang dipelajari di Jurusan ini? Di jurusan pariwisata, hampir semua aspek yang terdapat di kegiatan wisata dipelajari seperti perhotelan, agen travel, kapal pesiar, maskapai, bahkan event pun dipelajari. Tidak hanya itu, disiplin ilmu lain yang berkaitan dengan ilmu ini pun dipelajari seperti ekonomi, psikologi, bisnis manajemen, akuntansi, perencanaan, dan lain-lain. Apa saja prospek kerja untuk para lulusan jurusan Pariwisata? Wirausaha di bidang pariwisata, tour guide, konsultan kepariwisataan, manajer perusahaan wisata, hotel dan lainnya. Apa hal menyenangkan yang akan didapat dengan berkuliah di Jurusan ini? Terjun ke dunia pariwisata akan membuatmu semakin kaya akan pengalaman, cocok untukmu yang hobi traveling, dengan bidang pekerjaan yang tidak terbatas sebagai pemandu wisata saja, kamu juga bisa berkecimpung dalam dunia perhotelan, kuliner, event, maskapai, kapal pesiar, dan lain sebagainya.
Tourism atau perjalanan wisata memiliki bentuk dan tujuan yang beragam. Lantas, apa saja jenis-jenis pariwisata yang ada saat ini? Istilah pariwisata tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Apalagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kondisi alam yang indah dan kebudayaan yang kaya telah menjadi salah satu negara tujuan wisata terbesar di dunia. Namun mungkin masih banyak di antara kita yang belum mengetahui klasifikasi dan jenis-jenis pariwisata itu sendiri. Berikut ini Batam Tourism Polytechnic merangkum klasifikasi dan jenis-jenis pariwisata yang perlu kamu ketahui. Klasifikasi pariwisata dapat dilihat berdasarkan kriteria pembeda yang dipilih. Misalnya, berdasarkan teritori, pariwisata bisa dibedakan menjadi pariwisata domestik dan mancanegara. Selain itu, pariwisata juga bisa diklasifikasikan berdasarkan tujuan seperti berikut Pariwisata Kognitif Pariwisata kognitif adalah perjalanan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari sesuatu baik itu budaya, adat istiadat, gaya hidup, maupun kondisi wilayah daerah tujuan wisata. Wisata pendidikan masuk ke dalam pariwisata kognitif karena kegiatan pariwisata yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tertentu. Pariwisata Pilgrim Wisata pilgrim berkaitan erat dengan kegiatan keagamaan. Di Indonesia kita mengenal istilah wisata ziarah. Di luar negeri, kita juga mengetahui tren mengunjungi tempat ibadah besar atau pusat keagamaan untuk kebutuhan spiritual. Pariwisata Bisnis Pariwisata bisnis merupakan perjalanan wisata yang dilakukan sekaligus bersamaan dengan kegiatan-kegiatan bisnis. Misalnya, seorang profesional perlu melakukan pekerjaan di suatu daerah. Biasanya perjalanan bisnis ini dilakukan dalam jangka waktu cukup lama sehingga digabungkan dengan kegiatan wisata. Jenis-Jenis Pariwisata Ada banyak jenis pariwisata dan jenis-jenis ini terus bertambah seiring perkembangan tren wisata. Berikut ini beberapa jenis-jenis pariwisata yang sering dilakukan Pariwisata Etnik Pariwisata etnik atau ethnic tourism merupakan perjalanan wisata yang bertujuan untuk mengamati kebudayaan dan gaya hidup masyarakat di daerah tujuan wisata. Selain untuk hiburan, pariwisata etnik biasanya dilakukan untuk kepentingan studi atau penelitian. Wisatawan tidak hanya datang dan berkunjung untuk melihat-lihat tapi juga ikut tinggal bersama masyarakat setempat untuk mempelajari budaya dan gaya hidup mereka. Pariwisata Budaya Hampir sama dengan pariwisata etnik, pariwisata budaya atau culture tourism bertujuan untuk mempelajari kebudayaan masyarakat di daerah tujuan wisata pada rentang waktu tertentu. Yang membedakan wisata budaya dengan wisata etnik, pada wisata budaya wisatawan tidak harus tinggal bersama masyarakat. Wisata ini bisa dilakukan dengan cara mengamati serta mengunjungi berbagai museum dan situs-situs sejarah, sehingga wisatawan mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai kebudayaan masyarakat daerah tersebut. Jenis-jenis Pariwisata Rekreasi Sesuai dengan namanya, pariwisata rekreasi adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan rekreasional. Pariwisata rekreasi cocok dilakukan bersama keluarga atau kelompok. Kegiatan ini bisa dilakukan di berbagai tempat seperti hutan, atau yang paling sering adalah di taman hiburan tempat banyak wahana permainan tersedia. Pariwisata Alam Pariwisata alam atau eco tourism akhir-akhir ini menuai ketenaran. Berkat tayangan-tayangan wisata jelajah alam, banyak anak muda yang kemudian tertarik mengunjungi lokasi-lokasi yang masih alami dan belum tercemar. Tujuan dari wisata alam adalah untuk mengagumi keindahan alam yang masih murni sekaligus untuk mengambil jeda sejenak dari beraneka macam kebisingan dan kesibukan perkotaan. Sering kali, wisatawan juga terlibat dalam kegiatan konservasi alam. Pariwisata Kota Berkebalikan dari wisata alam, wisata kota atau city tourism dilakukan dengan tujuan untuk mengenal seluk-beluk perkotaan lengkap dengan hingar bingar kebudayaannya. Wisata kota biasanya dikaitkan dengan kunjungan-kunjungan ke berbagai landmark kota, juga berbagai tempat perbelanjaan dan hiburan baik siang maupun malam. Jenis-jenis Pariwisata Agro Wisata Agro tourism dikenal juga sebagai rural tourism atau farm tourism merupakan jenis pariwisata yang mulai menuai kepopuleran. Biasanya, agro wisata dilakukan di desa-desa dengan tujuan untuk mempelajari kegiatan pertanian, perkebunan, atau peternakan di daerah tersebut. Wisatawan bisa turut terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan pertanian, perkebunan, dan peternakan dengan cara memberi makan binatang ternak, memetik hasil pertanian, sampai ikut mengolah hasil panen menjadi oleh-oleh yang bisa dibawa pulang. Agro wisata cocok dilakukan bersama keluarga terutama untuk memberikan edukasi kepada anak mengenai kegiatan pertanian. Wisata Maritim Wisata maritim atau wisata bahari berkaitan erat dengan kegiatan di laut. Kegiatan yang bisa dilakukan dalam wisata bahari termasuk memancing, berenang di laut, menyelam, berlayar, berselancar, sampai ikut terlibat dalam konservasi laut, seperti menanam terumbu karang. Itu tadi klasifikasi dan jenis-jenis pariwisata yang kami rangkum. Di luar itu, masih banyak jenis-jenis pariwisata lain karena industri pariwisata terus berkembang dan melahirkan istilah-istilah baru. Kalau kamu tertarik pada dunia pariwisata dan ingin melanjutkan pendidikan tinggi di bidang pariwisata, yuk bergabung dengan keluarga besar Batam Polytechnic! Kunjungi website BTP dan lakukan pendaftaran dengan klik di sini!
Filosofi Strategi Bersaing Destinasi PariwisataStrategi Bersaing Destinasi Pariwisata Berasal Dari Fungsi-fungsi Destinasi PariwisataPeran Fungsi-fungsi Destinasi Pariwisata dalam Meraih Keunggulan Bersaing Competitive AdvantageReferensi Strategi bersaing destinasi pariwisata tourism destination competitive strategy merupakan tema yang saya pilih untuk kali ini, adapun latar belakangnya adalah karena penelitian dan studi-studi yang ada, memperlihatkan bahwa pariwisata dapat memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di suatu destinasi pariwisata berada. Dampak ekonomi tersebut salah satunya adalah diperoleh dari pengeluaran wisatawan atau pengunjung yang berkunjung ke suatu destinasi pariwisata tersebut. Untuk itu destinasi pariwisata harus mempersiapkan diri dalam menyambut dan mengoptimalkan peluang ekonomi tersebut. Pengertian strategi bersaing destinasi pariwisata adalah cara-cara yang diambil oleh pengelola destinasi pariwisata agar unggul dalam persaingan secara efektif dan berkelanjutan sustainable competitive advantage, didalam situasi lingkungan persaingan yang dinamis. Dalam proses mendatangkan pengunjung, pada saat ini bukan lagi menjadi hal yang mudah dilakukan oleh destinasi pariwisata. Karena dengan pesatnya perkembangan industri pariwisata, baik di tingkat nasional maupun dunia, destinasi pariwisata dihadapkan dengan persaingan yang cukup ketat. Persaingan dapat menyebabkan pengunjung memperoleh banyak pilihan, dan oleh karena itu supaya destinasi pariwisata dapat dipilih oleh mayoritas para pengunjung, maka destinasi harus dapat memenangkan persaingan tersebut. Salah satu cara untuk memenangkan persaingan adalah dengan melakukan strategi bersaing destinasi pariwisata yang tujuannya agar unggul dalam lingkungan persaingan. Dari hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan dampak ekonomi yang optimal didalam lingkungan persaingan yang ketat, adalah dengan cara unggul dalam persaingan. Unggul dalam bersaing competitive advantage merupakan hasil akhir yang harus dicapai oleh destinasi pariwisata, dan hasil akhir tersebut diperoleh dari serangkaian aktivitas dalam menyediakan penawaran, mendatangkan pengunjung dan akivitas-aktivitas yang mendukungnya. Serangkaian aktivitas tersebut disebut dengan fungsi-fungsi destinasi pariwisata. Strategi Bersaing Destinasi Pariwisata Berasal Dari Fungsi-fungsi Destinasi Pariwisata Strategi bersaing destinasi pariwisata dapat diraih dengan mengoptimalkan peran dari fungsi-fungsi destinasi pariwisata. Oleh karena itu setiap fungsi destinasi memiliki fungsi strategis masing-masing, dalam rangka menjadikan destinasi unggul dalam persaingan competitive advantage. Peran setiap fungsi-fungsi destinasi pariwisata dalam upaya mencapai keunggulan bersaing dapat dilihat dalam gambar berikut. Peran Fungsi-fungsi Destinasi Pariwisata dalam Meraih Keunggulan Bersaing Competitive Advantage Sumber Nurdin Hidayah 2021 Agar dapat dikonsumsi oleh pelanggannya, destinasi pariwisata harus menyediakan penawaran yang berupa produk produk wisata, dan jika destinasi tidak mempunyai produk, pertanyaannya adalah, apa yang akan dikonsumsi oleh pelanggannya?. Jelas sekali fungsi produksi atau operasi operation dalam destinasi begitu penting karena produk merupakan alasan utama mengapa pelanggan harus mengkonsumsinya. Tapi jikalau destinasi sudah memiliki produk wisata, tetapi tidak ada yang mengetahuinya atau tidak ada yang mendatanginya, apalah artinya produk wisata tersebut di produksi. Sehingga destinasi harus memiliki fungsi agar produk tersebut laku atau didatangi oleh pengunjungnya, dan fungsi untuk mendatangkan pengunjung disebut sebagai fungsi pemasaran. Dalam menjalankan fungsi operasi dan pemasaran pariwisata, destinasi harus melakukan serangkaian koordinasi dengan para pemangku kepentingan pariwisata yang ada, atau disebut sebagai fungsi koordinasi ccordination. Hal tersebut harus dilakukan karena sifat dari destinasi yang multi atribut multi dimensi, multi sektor, dll.. Selanjutnya, untuk melakukan fungsi operasi, pemasaran dan koordinasi, tentunya harus dilakukan oleh manusia, atau disebut sebagai fungsi sumber daya manusia human capital, apalagi pariwisata yang memiliki sifat padat karya labor intensive, menjadikan peran keterlibatan manusia atau insani cukup tinggi. Dan terakhir adalah bahwa untuk melakukan semua fungsi tersebut memerlukan anggaran atau pendanaan, yang disebut sebagai fungsi keuangan finance. Dari penjelasan tersebut di atas, menurut saya fungsi operasi dan fungsi pemasaran pariwisata adalah fungsi utama dimana destinasi akan didatangi atau dikonsumsi oleh pengunjungnya. Tetapi kedua fungsi tersebut tidak akan berjalan optimal jika tidak ada yang mendukungnya. Yang mendukung terhadap optimalisasi fungsi-fungsi utama tersebut disebut sebagai fungsi pendukung diantaranya adalah fungsi, koordinasi, sumberdaya manusia, keuangan dan fungsi-fungsi lainnya. Dalam mencapai keunggulan bersaing destinasi, fungsi-fungsi utama dan fungsi pendukung harus melakukan serangkaian proses strategis masing-masing. Proses strategis fungsi operasi memiliki tujuan untuk membangun produk yang berkualitas product quality. Fungsi pemasaran bertujuan untuk menjadikan destinasi sesuai dengan harapan pengunjung dan lebih baik dibandingkan dengan para pesaing superior customer value. Fungsi koordinasi bertujuan untuk mengompakan para pemangku kepentingan cohesive stakeholders. Fungsi sumberdaya manusia bertujuan agar semua unsur insani yang terlibat memiliki kapasitas mumpuni dan merasa memiliki enggagement terhadap destinasi pariwisata. Dan fungsi keuangan bertujuan untuk lebih efisien dibanding dengan pesaing cost leadership. Tujuan strategis dari masing-masing fungsi-fungsi tersebut tidak berarti hanya terfokus pada kegiatan untuk mendatangkan keuntungan secara ekonomi saja, tetapi harus seimbang dengan tetap menjaga keberlangsungan lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Hal tersebut harus menjadi prinsip dasar bottom lines bagi segala aktivitas dalam meraih tujuan fungsi-fungsi destinasi, agar manfaat destinasi tidak hanya dapat dirasakan oleh generasi pada saat ini saja, tetapi dapat bermanfaat bagi generasi-generasi selanjutnya secara berlanjut dan terus menerus. Jika semua fungsi-fungsi tersebut di atas secara terus menerus dapat meraih tujuan strategisnya masing-masing, maka keunggulan bersaing yang telah dimiliki akan berlanjut. Atau dengan kata lain destinasi pariwisata akan mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan sustainable competitive advantage. Peran Fungsi-fungsi Destinasi Pariwisata dalam Meraih Keunggulan Bersaing Competitive Advantage Dalam fungsi-fungsi utama, fungsi pemasaran dibanding dengan fungsi operasi menurut saya memiliki nilai lebih terhadap kesuksesan destinasi, karena pada dasarnya kesuksesan suatu destinasi pariwisata adalah bagaimana kegiatan pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dalam destinasi tersebut. Kesejahteraan masyarakat didapatkan dari dampak pariwisata yaitu dari pengeluaran pengunjung. Bagaimana jika destinasi pariwisata tidak memiliki pengunjung?, maka jawabannya adalah destinasi tidak akan mendapatkan dampak dari kegiatan pariwisata tersebut. Jadi, nilai lebih dari fungsi pemasaran dibanding dengan fungsi operasi adalah dalam hal mendatangkan pelanggan sehingga masyarakat dapat merasakan dampaknya. Peran Fungsi-fungsi Destinasi Pariwisata Sumber Nurdin Hidayah 2021 Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa fungsi pemasaran destinasi pariwisata memegang peranan yang sangat penting dalam membuat suatu destinasi banyak dikunjungi. Peran fungsi pemasaran destinasi pariwisata setidaknya menyangkut beberapa hal dalam proses konsumsi, yaitu sebelum produk dikonsumsi, pada saat dikonsumsi dan setelah dikonsumsi. Pertama, sebelum produk dikonsumsi fungsi pemasaran memegang peranan dalam mengirimkan informasi kepada fungsi operasi mengenai produk yang seperti apa yang harus diproduksi dan bagaimana caranya pelanggan tertarik untuk mengunjungi destinasi. Kedua, fungsi pemasaran dapat memberikan acuan pada proses konsumsi, seperti sistem penyampaian yang seperti apa yang dapat memuaskan pelanggannya. Terakhir, pada saat setelah dikonsumsi, yaitu bagaimana caranya membuat pelanggan tersebut datang kembali. Berbicara mengenai fungsi pemasaran destinasi pariwisata dilapangan, menurut saya terdapat beberapa kekeliruan yang mengakibatkan fungsi ini serasa menjadi kecil atau kerdil. Kekeliruan tersebut pertama adalah mengaggap aktifitas pemasaran hanya sekedar promosi atau iklan saja, padahal promosi pariwisata adalah bagian kecil dari proses pemasaran destinasi pariwisata secara holistik, bahkan iklan merupakan bagian kecil lagi dari promosi destinasi pariwisata. Kedua, menganggap pemasaran dan penjualan sebagai fungsi yang berbeda, padahal penjualan merupakan bagian dari pemasaran yang terfokus pada optimalisasi pertukaran dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Dan terakhir adalah memandang fungsi pemasaran hanya ditempatkan sebagai bagian pelengkap dari fungsi yang lain, dan dipandang hanya sebagai fungsi fisik departemenisasi atau divisi. Padahal pemasaran bukan hanya sekedar fisik tetapi harus menjadi jiwa dari pengelola destinasi dan harus dimiliki oleh semua orang yang ada di destinasi tersebut, karena pada dasarnya mengelola pemasaran pariwisata adalah mengelola kepuasan pelanggan destinasi pariwisata. Wallahu A’lam Bishawab. Untuk lebih memahami mengenai pengelolaan destinasi pariwisata terutama dalam fungsi pemasarannya, silahkan dapat dipelajari secara lebih mendalam dan detil dalam buku saya yang berjudul Pemasaran Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Era Digital. Referensi Hidayah, Nurdin 2021. Pemasaran Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Era Digital Targeting, Positioning, Branding, Selling, Marketing Mix, Internet Marketing. Jakarta Kreasi Cendekia Pustaka
Desember 14, 2019 Pengertian Pariwisata Pariwisata adalah rangkaian aktivitas dan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh perorangan, kelompok atau keluarga ke suatu tempat secara sementara dengan tujuan mencari ketenangan, kedamaian, keseimbangan, keserasian dan kebahagiaan jiwa. Pariwisata didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah. Pariwisata merupakan fenomena kebutuhan akan kesehatan dan pergantian suasana, penilaian yang sadar dan menumbuhkan cinta terhadap keindahan alam dan khususnya bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat. Pariwisata adalah kegiatan seseorang yang bepergian atau tinggal di suatu tempat di luar lingkungannya yang biasa dalam waktu tidak lebih dari satu tahun secara terus menerus, untuk kesenangan, bisnis ataupun tujuan lainnya. Berikut definisi dan pengertian pariwisata dari beberapa sumber buku Menurut Wahid 2015, pariwisata adalah perjajanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu. Menurut Pitana dan Gyatri 2005, pariwisata adalah kegiatan perpindahan orang untuk sementara waktu ke destinasi diluar tempat tinggal dan tempat bekerjanya dan melaksanakan kegiatan selama di destinasi dan juga penyiapan-penyiapan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka. Menurut Muljadi 2009, pariwisata adalah serangkaian kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh perorangan atau keluarga atau kelompok dari tempat tinggal asalnya ke berbagai tempat lain dengan tujuan melakukan kunjungan wisata dan bukan untuk bekerja atau mencari penghasilan di tempat tujuan. Kunjungan yang dimaksud bersifat sementara dan pada waktunya akan kembali ke tempat tinggal semula. Menurut Suwantoro 2004, pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun belajar. Menurut Sugiama 2013, pariwisata adalah rangkaian aktivitas, dan penyediaan layanan baik untuk kebutuhan atraksi wisata, transportasi, akomodasi, dan layanan lain yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan perjalanan seseorang atau sekelompok orang. Perjalanan yang dilakukannya hanya untuk sementara waktu saja meninggalkan tempat tinggalnya dengan maksud beristirahat, berbisnis, atau untuk maksud lainnya. Bentuk-Bentuk Pariwisata Menurut Muljadi 2009, pariwisata diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk, yaitu a. Pariwisata berdasarkan jumlah orang yang berpergian Pariwisata individu/perorangan individual tourism, yaitu bila seseorang atau sekelompok orang dalam mengadakan perjalanan wisatanya melakukan sendiri dan memilih daerah tujuan wisata beserta programnya serta pelaksanaannya dilakukan sendiri. Pariwisata kolektif collective tourism, yaitu suatu usaha perjalanan wisata yang menjual paketnya kepada siapa saja yang berminat, dengan keharusan membayar sejumlah uang yang telah ditentukannya. b. Pariwisata berdasarkan motivasi perjalanan Pariwasata rekreasi recreational tourism adalah bentuk pariwisata untuk beristirahat guna memulihkan kembali kesegaran jasmani dan rohani dan menghilangkan kelelahan. Pariwisata untuk menikmati perjalanan pleasure tourism adalah bentuk pariwisata yang dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, untuk mencari udara segar, untuk memenuhi kehendak ingin tahunya, untuk menikmati hiburan dan lain-lain. Pariwisata budaya cultural tourism adalah bentuk pariwisata yang ditandai dengan rangkaian motivasi seperti keinginan untuk belajar adat istiadat dan cara hidup rakyat negara lain, studi-studi/riset pada penemuan-penemuan, mengunjungi tempat-tempat peninggalan kuno/bersejarah dan lain-lain. Pariwisata olahraga sports tourism. Bentuk pariwisata ini dapat dibedakan menjadi dua kategori; 1 Big Sports Events, yaitu peristiwa-peristiwa olahraga besar yang menarik perhatian, baik olahragawannya sendiri maupun penggemarnya supporter dan 2 Sporting Tourism of the Practitioners, yaitu bentuk olahraga bagi mereka yang ingin berlatih atau mempraktikkan sendiri, seperti; mendaki gunung, olahraga naik kuda, berburu, memancing dan lain-lain. Pariwisata untuk urusan usaha business tourism adalah bentuk pariwisata yang dilakukan oleh kaum pengusaha atau industrialis, tetapi dalam perjalanannya hanya untuk melihat eksibisi atau pameran dan sering mengambil dan memanfaatkan waktu untuk menikmati atraksi di negara yang dikunjungi. Pariwisata untuk tujuan konvensi convention tourism adalah bentuk pariwisata yang dilakukan oleh orang-orang yang akan menghadiri pertemuan-pertemuan ilmiah seprofesi dan politik. Tempat konferensi dituntut tersedia fasilitas yang lengkap, modern dan canggih baik tempat penyelenggaraan, beserta peralatannya, penginapan dan lain-lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan tour kunjungan wisata. c. Pariwisata berdasarkan waktu berkunjung Seasional tourism adalah jenis pariwisata yang kegiatannya berlangsung pada musim-musim tertentu. Termasuk dalam kelompok ini musim panas summer tourism dan musim dingin winter tourism. Occasional tourism adalah kegiatan pariwisata yang diselenggarakan dengan mengaitkan kejadian atau event tertentu, seperti Galungan di Bali dan Sekaten di Jogja. d. Pariwisata berdasarkan objeknya Cultural tourism adalah jenis pariwisata yang disebabkan adanya daya tarik seni dan budaya di suatu daerah/tempat, seperti peninggalan nenek moyang, benda-benda kuno dan sebagainya. Recuperational tourism yaitu orang-orang yang melakukan perjalanan wisata bertujuan untuk menyembuhkan suatu penyakit. Commercial tourism adalah perjalanan yang dikaitkan dengan perdagangan seperti penyelenggaraan expo, fair, exhibition dan sebagainya. Political tourism adalah suatu perjalanan yang dilakukan dengan tujuan meihat dan menyaksikan peristiwa atau kejadian yang berhubungan dengan kegiatan suatu negara. e. Pariwisata berdasarkan alat angkutan Land tourism adalah jenis pariwisata yang di dalam melaksanakan kegiatannya menggunakan kendaraan darat seperti bus, kereta api, mobil pribadi atau taksi dan kendaraan darat lainnya. Sea or river tourism adalah kegiatan pariwisata yang menggunakan sarana transportasi air seperti kapal laut, ferry dan sebagainya. Air tourism adalah kegiatan pariwisata yang menggunakan sarana transportasi udara seperti pesawat terbang, helikopter dan sebagainya. f. Pariwisata berdasarkan umur Youth tourism atau wisata remaja adalah jenis pariwisata yang dikembangkan bagi remaja dan pada umumnya dengan harga relatif murah dan menggunakan sarana akomodasi youth hostel. Adult tourism adalah kegiatan pariwisata yang diikuti oleh orang-orang berusia lanjut. Pada umumnya orang-orang yang melakukan perjalanan ini adalah mereka yang menjalani masa pensiun. Jenis-jenis Pariwisata Menurut Ismayanti 2010, berdasarkan jenis-jenis objek wisatanya, pariwisata dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu Wisata pantai Marine tourism. Merupakan kegiatan wisata yang ditunjang oleh sarana dan prasarana untuk berenang, memancing, menyelam, dan olahraga air lainnya, termasuk sarana dan prasarana akomodasi, makan dan minum. Wisata Etnik Etnik tourism. Merupakan perjalanan untuk mengamati perwujudan kebudayaan dan gaya hidup masyarakat yang dianggap menarik. Wisata Cagar Alam Ecotourism. Merupakan wisata yang banyak dikaitkan dengan kegemaran akan keindahan alam, Kesegaran hawa di pegunungan, keajaiban hidup binatang margasatwa yang langka, serta tumbuh-tumbuhan yang jarang terdapat di tempat-tempat lain. Wisata Buru. Merupakan wisata yang dilakukan di negeri-negeri yang memang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah dan digalakkan oleh berbagai agen atau biro perjalanan. Wisata Olahraga. Wisata ini memadukan kegiatan olahraga dengan kegiatan wisata. Kegiatan dalam wisata ini dapat berupa kegiatan olahraga aktif yang mengharuskan wisatawan melakukan gerak olah tubuh secara langsung. Kegiatan lainnya dapat berupa kegiatan olahraga pasif. Dimana wisatawan tidak melakukan gerak olah tubuh, melainkan hanya menjadi penikmat dan pecinta olahraga saja. Wisata Kuliner. Motivasi dalam jenis wisata ini tidak semata-mata hanya untuk mengenyangkan dan memanjakan perut dengan aneka ragam masakan khas dari daerah tujuan wisata, melainkan pengalaman yang menarik juga menjadi motivasinya. Pengalaman makan dan memasak dari aneka ragam makanan khas tiap daerah membuat pengalaman yang didapat menjadi lebih istimewa. Wisata Religius. Wisata ini dilakukan untuk kegiatan yang bersifat religi, keagamaan, dan ketuhanan. Wisata Agro. Wisata ini memanfaatkan usaha agro sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, dan rekreasi. Dimana usaha agro yang biasa dimanfaatkan bisa berupa usaha di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, perhutanan, maupun perikanan. Wisata Gua. Wisata gua merupakan kegiatan melakukan eksplorasi ke dalam gua dan menikmati pemandangan yang ada di dalam gua. Wisata Belanja. Wisata ini menjadikan belanja sebagai daya tarik utamanya. Wisata Ekologi. Jenis wisata ini merupakan bentuk wisata yang menarik wisatawan untuk peduli kepada ekologi alam dan sosial. Wisata Budaya. Peninggalan sejarah kepurbakalaan dan monumen, wisata ini termasuk golongan budaya, monumen nasional, gedung bersejarah, kota, desa, bangunan-bangunan keagamaan, serta tempat-tempat bersejarah lainnya. Unsur-unsur Pariwisata Pariwisata yang baik harus memiliki daya tarik, kemudahan perjalanan, sarana dan fasilitas serta promosi. Pengembangan pariwisata perlu didukung dengan perencanaan yang matang dan harus mencerminkan tiga dimensi kepentingan, yaitu industri pariwisata, daya dukung lingkungan sumber daya alam, dan masyarakat setempat dengan sasaran untuk peningkatan kualitas hidup. Menurut Kurniawan 2015, unsur-unsur pengembangan pariwisata adalah sebagai berikut Atraksi. Atraksi atau daya tarik dapat timbul dari keadaan alam keindahan panorama, flora dan fauna, sifat khas perairan laut, danau, obyek buatan manusia museum, katedral, masjid kuno, makam kuno dan sebagainya, ataupun unsur-unsur dan peristiwa budaya kesenian, adat istiadat, makanan dan sebagainya. Transportasi. Perkembangan transportasi berpengaruh atas arus wisatawan dan juga perkembangan akomodasi. Di samping itu perkembangan teknologi transportasi juga berpengaruh atas fleksibilitas arah perjalanan, Jika angkutan dengan kereta api bersifat linier, tidak banyak cabang atau keelokannya, dengan kendaraan mobil arah perjalanan dapat menjadi lebih bervariasi. Demikian pula dengan angkutan pesawat terbang yang dapat melintasi berbagai rintangan alam waktu yang lebih singkat. Akomodasi. Tempat menginap dapat dibedakan antara yang dibangun untuk keperluan umum hotel, motel, tempat pondokan, tempat berkemah waktu liburan dan yang diadakan khusus peorangan untuk menampung menginap keluarga, kenalan atau anggota perkumpulan tertentu atau terbatas. Fasilitas Pelayanan. Penyediaan fasilitas dan pelayanan makin berkembang dan bervariasi sejalan dengan perkembangan arus wisatawan. Perkembangan pertokoan dan jasa pelayanan pada tempat wisata dimulai dengan adanya pelayanan jasa kebutuhan sehari-hari penjual makanan, warung minum atau jajanan, kemudian jasa-jasa perdagangan pramuniaga, tukang-tukang atau jasa pelayanan lain, selanjutnya jasa untuk kenyamanan dan kesenangan toko pakaian, toko perabot rumah tangga, dll, lalu jasa yang menyangkut keamanan dan keselamatan dokter, apotek, polisi dan pemadam kebakaran dan pada akhirnya perkembangan lebih lanjut menyangkut juga jasa penjualan barang mewah. Infrastruktur. Infrastruktur yang memadai diperlukan untuk mendukung jasa pelayanan dan fasilitas pendukung. Pembangunan infrastruktur secara tidak langsung juga memberi manfaat dapat digunakan bagi penduduk setempat disamping mendukung pengembangan pariwisata. Hal ini menyangkut tidak saja pembangunan infrastruktur transportasi jalan, pelabuhan, jalan kereta api, dll, tetapi juga penyediaan saluran air minum, penerangan listrik, dan juga saluran pembuangan limbah. Daftar Pustaka Wahid, Abdul. 2015. Strategi Pengembangan Wisata Nusa Tenggara Barat Menuju Destinasi Utama Wisata Islami. Yogyakarta UMY. Pitana, I. Gede dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta Andi. Muljadi, 2009. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta Raja Grafindo Persada. Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta Andi. Sugiama, A Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata Pelayanan Berkualitas Agar Wisatawan Puas dan Loyal. Bandung Guardaya Intimarta. Ismayanti. 2010. Pengantar Pariwisata. Jakarta Gramedia Widisarana. Kurniawan, wawan. 2015. Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Pariwisata Umbul Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Semarang Universitas Negeri Semarang.
apa yang didapat pengunjung dari bidang pariwisata